Selasa, 07 Oktober 2014

Andai Aku jadi Mentri Perekonomian

“ANDAI AKU JADI MENTERI PEREKONOMIAN”

            Setiap manusia pasti mempunyai cita-cita yang tinggi, setinggi-tingginya. Tapi apa yang manusia pikirkan itu bisa menjadi kenyataan? Tentu saja bisa, karena apa yang ingin kita cita-citakan itu semua berawal dari niat, kemauan dan usaha. Saya sebagai mahasiswi yang ingin cita-cita saya tercapai, sebisa mungkin usaha saya sebagai mahasiswa belajar lebih baik lagi sehingga saya bisa mencapai cita-cita saya. Banyak sekali manusia yang memiliki cita-cita di dalam politik contoh nya menjadi presiden, menteri dll. Semua tidak ada yang tidak mungkin. Sebagai seorang mahasiswi fakultas ekonomi tentu terbesit dipikiran untuk apa saya memilih fakultas ekonomi? Tentunya pemilihan fakultas ini dikarenakan saya hanya ingin tahu bagaimana system perekonomian di negri kita ini. System perekonomian di negri ini memang belum begitu baik tapi bukan juga yang begitu buruk hanya saja ada beberapa yang harus diperbaiki dari system perekonomian di negri ini.
            Di dalam perekonomian di negri ini, tentu saja tidak lain dan tidak bukan adalah seorang mentri perekonomian. Mentri perekonomian kita saat ini yaitu Bapak Hatta Rajasa, Beliau lahir di Palembang, Sumatra selatan, 18 Desember 1953 saat ini beliau berumur umur 59 tahun, beliau menjabat sebagai metri perekenomian sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai mentri Sekertaris Negara (2007-2009) mentri perhubungan (2004-2007) dan menteri Negara riset dan teknologi (2001-2004).
Pria yang aktif diorganisasi PII (pelajar islam Indonesia) sewaktu mudanyanya dulu, pada 9 januari 2010,secara aklamasi, hatta rajasa terpilih sebagai ketua umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan soetrisno bachir
Pada 11 desember 2011 partai amanat nasional (PAN) dalam rapat kerja nasional PAN 2011 di Jakarta secara resmi mendukung ketua umum PAN hatta rajasa sebagai bakal calon presiden dalam pemilu 2014.
Berikut adalah pendidikan dan karier yang pernah di emban oleh bapak hatta rajasa
STUDI
·         Insinyur Teknik Perminyakan angkatan 1973 Institut Teknologi Bandung (ITB)
·         Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) selama setahun, akan tetapi tidak dilanjutkan karena sibuk di partai politik dan menjadi Menristek
KARIER
·                     2010-sekarang: Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional
·                     2009-sekarang: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II
·                     2007-2009: Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu
·                     2004-2007: Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
·                     2001-2004: Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
·                     2000-2005: Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN)
·                     1999-2000: Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR-RI.
·                     1982-2000: Presiden Direktur Arthindo
·                     1980-1983: Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi
·                     1977-1978: Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya

Inilah sedikit tentang biodata bapak mentri perekonomian Indonesia, saat ini beliau  begitu banyak menjabat sebagai mentri sebelum akhirnya menjabat sebagai mentri perekonomian, tentu saja kemampuannya sudah tidak di ragukan lagi, tetapi mengapa perekonomian di negri ini masih belum membaik?
            Sedikit berandai-andai jika saya menjadi mentri perekonomian yang jelas saya akan melakukan perubahan sedikit demi sedikit untuk pertumbuhan perekonomian di negri ini. Saya akan lebih memperhatikan lagi pertumbuhan ekonomi di luar jawa. Karena sektor yang terlalu di perhatiakan hanya di pulai jawa saja. Padahal masih banyak provinsi di negri ini yang mudah untuk dijadikan sasaran untuk membuka lapangan pekerjaan dengan lebih banyak membuka lapangan pekerjaan di luar pulau jawa memungkinkan perekonomian di Indonesia ini bakal merata.
            Banyak sekali lahan-lahan subur dan baik di negri kita ini di luar pulau jawa. Namun masih jarang di tengok oleh pemerintah, kurangnya perhatian menjadi menjadi salah satu penyebabnya.
            Mengapa banyak sekali masyarakat masyarakat pedalaman lebih ingin menaruh nasib di Jakarta? Karena mereka pikir di Jakarta lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Padahal bila di jalankan semua itu tidak semudah yang kita pikirkan. Kemudian pulau jawa semakin padat penduduknya. Padahal di pulau mereka masing-masih masyarakat bisa memanfaatkan lahan-lahan untuk membuka lapangan pekerjaan. Lebih baik lagi pemerintah memperhatikan keadaan masyarakat-masyarakatnya dengan ada nya kunjungan ketempat-tempat menengah bawah, melakukan blusukan agar mengetahui keluhan-keluhan masyarakat yang ada di negri ini. Jika saya menjadi mentri perekonomian saat ini. Saya akan melakukan sama rata di dalam lapangan pekerjaan, kesempatan bekerja, sumber daya alam, sumber daya manusia dll, sehingga warga Negara di Indonesia tidak perlu lagi merantau ke Jakarta dan membuat ibu kota saat ini begitu padat.
            Tidak mudah untuk menjalankan tugas sebagai mentri perekonomian namun apabila kita berusaha untuk merubah segalanya, tidak ada yang tidak mungkin, jika ada niat dan usaha. Dan saya berharap suatu saat nanti saya dapat menjadi mentri perekonomian karena saya ingin merubah nasib negri ini tidak perlu menjadi Negara maju tetapi bisa membuat rakyat yang saya pimpin merasa senang dan hidup sejahtera. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar