BAB 2
Manusia dan
Kebudayaan
2.1. Manusia
1) Menjelaskan tentang unsure-unsur yang
membangun manusia
a. Jasad,
yaitu : Badan kasar manusia yang Nampak pada
luarnya, dapat diraba di foto, dan
menempati ruang dan waktu.
b. Hayat,
yaitu : Membangun unsure hidup, yang di tandai
dengan gerak
c. Ruh, yaitu :
Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bergerak secara spiritual dan
memahami kebenaran, suatu kemampuan
pencipta yang bersifat konpensual yang
jadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs, yaitu :
kesadaran tentang diri sendiri
2.2 Hakekat
Manusia
1. Hakekat manusia adalah
sebagai berikut :
1.
Mahluk yang memiliki tenga dalam yang dapat
menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.
Individu yang memiliki sifat rasional yang
bertangguang jawab stas tingkah laku intelektual dan sosial.
3.
Individu yang dapat mengarahkan dirinya ke
tujuan yang positif mampu megatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan
nasibnya sendiri.
4.
Mahluk yang dalam proses menjadi berkembang dan
terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan
dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuat dunia lebih baik untuk di tempati
6.
Suatu keberadaan yang berpotensi yang
perwujudannya merupakan keterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7.
Mahluk Tuhan yang berarti sia adalah mahluk yang
mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8.
Individu yang sangat di pengaruhi oleh lingkugan
terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan
martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
2.
Perbedaan Manusia Dengan Mahluk Lain
1. Punya masa Menopause
Berbeda dengan
sebagai besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya,
manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa
yang disebut menopause.
2. Melewati masa kecil lebih
lama
Di bandingkan
dengan primate atau binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu lebih lama
untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannya. Beberapa ahli menduga hal ini
dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih
lama untuk berkembang dengan sempurna.
3.
Wajah memerah saat tersipu
Dari sema bentuk
ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan
hanya hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui pasti bagaimana hal ini
terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap
jujur.
4. Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia
untuk membuat api adalah bakal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman
predator noktural yang mengintai ketika
hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk di tanggulangi.
5. Mengenal pakaian
Tidak seperti
kera yang tubuhnya ditutupi bulu (ranbut), secara alami manusia tidak punya
pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan
kecerdasan yang dimiliki manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi
bulu pada beberapa jenis binatang.
6. Berbicara
Sejak kurang
lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih
rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk
tapal kuda yang terletak di bawah lidah, manusia mampu mengontrol suara yang
dihasilkan sehingga bisa berbicara
7. Jemari tangan yang
flekskibel
Manusia adalah
satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah
manusia 360 derajat. Jari-jari yang lain
juga lebih fleksibel di bandingkan primate, sehingga manusia menjadi spesies
paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.
2.3 Kepribadian Bangsa Timur
1. Menjelaskan tentang kepribadian bangsa
timur
·
Bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan
yang lebih tinggi disbanding budaya barat :
Inilah factor utama yang membuat
bangsa timur khususnya Indonesia menjadi bangsa yang berkesan di mata orang
asing yang berkunjung ke Indonesia kerena faktor inilah yang seolah-olah
membuat kesan yang tidak terperlukan. Jika di bandingkan budaya barat bangsa
timur dapat di katakana lebih unggul darinya karena budaya barat cenderung
kurang dalam menjunjung nilai kesopanan.
·
Bbangsa timur lebih terbuka dan ramah tamah
terhadap bangsa atau Negara lain :
Ini adalah faktor kedua yang
menyebabkan bangsa kita ini adalah bangsa yang paling digemari bangsa asing
sebagai tujuan wisata karena dengan sifat masyarakat Indonesia yang terbuka dan
ramah baik kepada sesame maupun kepada bangsa asing tersebut belum pernah
mengenal sebelumnya.
·
Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain
:
Faktor ketiga ini sudah mendarah
daging bagi masyarakat bangsa timur, peduli kepada sesama merupakan sebuah
keharusan yang tidak bisa ditinggalkan. Bangsa timur bahkan tidak pandang bulu
dalam memberikan simpati dan keperdulian, orang asing yang belum dikenalpun
akan dibantu selama ia bisa membantunya, Hal ini sangat jauh berbeda dengan
kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebin individualis dan
egois dalam kehidupan masyarakat.
Keterangan :
Ø Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub
sadar. Tak sadar Karen memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak
mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri Sub sadar karena sewaktu-waktu
unsure-unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan menggangu
kebiasaan sehari-hari.
Ø Nomor 5 di sebut kesadaran yang tidak dinyatakan, maksdnya
pikiran-pikiran dan gagasan yang ada di simpan sendiri oleh manusia disebut dan
tidak ada seorang lain pun yang dapat megetahuinya.
Ø Nomor 4 disebut kesaran yang dinyatakan.kebalikan dari nomor
5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di
pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Ø
Nomor 3 disebut lingkaran karib. Di
sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang di anggap bisa menjadi
curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang
lainjuga melainkan benda, atau mahluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran
ini,.
Ø
Nomor 2 di sebut lingkaran hubungan
berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru. Pedagang dan
pembeli.
Ø
Nomor 1 disebut linngkaran hubungan
jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai mcam hal.
Ø
Nomor 0 di sebut lingkaran dunia
luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau
daerah yang belum pernah dikunjungi aatau dijumapi.
2.4 Pengertian
Kebudayaan
1. Definisi Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu
pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar sdan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
2.
Tokoh-Tokoh
Kebudayaan
Ø W.S.
Rendra
Ø Sultan
Takdir Alisjahbana
Ø H.B.
Jassin
Ø Taufik
Ismail
Ø Pramoedya
Ananta Toer
Ø Goenawan Mohammad
Ø Kuntowijoyo
Ø Radhar
Panca Dahana
2.5
Unsur-Unsur Kebudayaan
1. 7 unsur kebudayaan UNIVERSAL
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan
ada tujuh unsure-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan.
Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
ü System
Religi
ü Sistem
Organisasi Masyarakat
ü System
Pengetahuan
ü System
Mata Pencarian Hidup dan Sistem- Sistem Ekonomi
ü Sistem
Teknologi dan Peralatan
ü Bahasa
ü Kesenian
2. Perbedaan kebudayaan dalam dua bentuk wujud
a. Kebudayaan
material
Kebudayaan
material mengacu pada semua ciptaan mayarakat yang nyata, kebudayaan material
junga mencakup barang-barang, seperti televise, pesawat terbang, stadion
olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit.
b. Kebudayaan
nonmaterial
Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional.
2.5
wujud kebudayaan
1. sebutkan 3 wujud kebudayaan menurut dimensi
wujudnya
·
Gagasan (Wujud Idieal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan
yang berbentuk kempulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan,
dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
·
Aktivitas (Tidakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai
suatu tindakan berpola dari manusia dalammasyarakat itu, wujud ini sering pula
di sebut dengan system sosial
·
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat di raba, dilihat, san di
dokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara tiga wujud kebudayaan.
2.7. Orientasi
Nilai Budaya
1. 5
masalah pokok kehidupan manusia dalam system nilai budaya ;
·
Hakekat hidup manusia
·
Hakekat karya manusia
·
Hakekat waktu manusia
·
Hakekat alam manusia
·
Hakekat hubungan manusia
2.8. Perubahan
Kebudayaan
1. berbagai faktor yang mempengaruhi diterima
atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
·
Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarat tersebut.
·
Jika pandangan
hidup dan nilai yang dominan dalan suatu kebudayaan ditentukan oleh
nilai-nilai agama.
·
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut
menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya system otoriter akan
sukar menerima unsure kebudayaan baru
·
Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya
sudah ada usur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure
kebudayaan yang baru tersebut.
·
Apabila unsur yang baru itu memiliki skala
kegiatan yang terbatas.
2. Penyebab terjadinya gerak/ perubahan
kebudayaan
Budaya merupakan sesuatu yang tidak statis,
tetapi dinamis. Maksudnya budaya dapat berubah seiring perkembangan zaman yang
ada. Namun, tidak semua unsure-unsur yang ada di dalam budaya tersebut berubah.
Budaya tersebut dapat berubah secara
perlahan maupun secara tiba-tiba. Tergantung seberapa lama dan seberapa kuat
budaya tersebut. Hal-hal yang menyebabkan suatu budaya berubah atau goyah dari
budaya adlinya adalah, pertama sebab budaya berubah bisa dari masyarakat dan
kebudayaan itu sendiri. Seperti perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
Sebab kedua
terjadinya perubahan di dalam budaya adalah oleh perubahan lingkungan alam dan
lingkungan fisik tempat budaya itu berada. Masyarakat yang hidupnya terbuka,
yang berada di dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan
lain, cenderung berubah lebih cepat.
Perubahan ini selain kerena jumlah penduduk
dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru
khususnya di bidang teknologi dan inovasi. Selain itu proses akulturasi di
dalam sejarah kebudayaan yang terjadi pada masa silam juga bisa mempengaruhi
terjadinya perubahan budaya. Oleh sebab itu proses akulturasi bisa berdampak
positif dan juga negative di dalam suatu kebudayaan, khususnya dalam perubahan
budaya itu sendiri.
2.9.
Kaitan manusia dan kebudayaan
1. Menjelaskan hubungan antara manusia dan
kebudayaan :
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu
sama lain. Manusia di alam dunia ini memegang peran yang unik dan dapat di
pandang dari berbagaio segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan mahluk yang
ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering
di sebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan mahluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (sosilofi), mahluk yang selalu ingin memiliki kekuatan
(politik ), ,ahluk yang berbudaya dan lain sebagainya.
2. Contoh hubungan manusia dengan kebudayaan
·
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor
kedaerahan
·
Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda
(urban dan rural ways of life )
·
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
·
Kebudayaan khusus atas dasar agama
·
Kebudayaan berdasarkan profesi
3. Dialektis (Dialektika)
Kebudayaan
adalah produk manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk
kebudayaannya. Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses
hidup manusia. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1.
Tahap
Eksternalisasi
Adalah
proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia itas fisik
dan mentalnya.
2.
Tahap
Objektivasi
Adalah
konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap
eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam
tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu,
misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah, dsb.
3.
Tahap
Internalisasi
Adalah
tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh
manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya
ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar