Minggu, 12 Januari 2014

BAB 3 (Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Kesustraan)

BAB 3
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

3.1   Pendekatan kesusastraan
1.      Pengertian sastra dan seni
·         Sastra
Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undangan-undangan, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita gunakan dalam konteks kebudayaan adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
·         Seni
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra bisa dibagi menjadio dua, yaitu :
a)      Seni Sastra Tulis
Banyak sekali jenis seni sastra tulisan ya ng berkembang di masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita fiksi dan essay.
b)      Seni Sastra Lisan
Seni sastra lisan di sampaikan dengan bahasa lisan.
2.      Peranan Sastra
Dalam bahasa pun mulai memperlihatkan keseragaman berbahsa yang hampir kejakarta-jakartaan bahasanya. Selain itu sinetron juga memberikan efek bagi psikologis dan psikis penontonnya. Begitupun budaya sudah semestinya dalam salah satu unsurnya yang mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan bahasa itu sendiri.
            Untuk itu perlu kiranya di lihat sejauh mana peranan sastra dan budaya dalam pengembangan bahasa, khususnya dalam karya-karya sastra sehingga kita dapat gambaran yang jelas peranan dari kedua hal tersebut.



3.      Hubungan Antara Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. Jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka atau tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya, maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.

3.2.Ilmu Budaya Dasar yang di hubungkan dengan Prosa
1.      Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhytm) yang dimilikinya lebih besar sesui dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

·         Prosa Lama :
ü  Hikayat
ü  Sejarah
ü  Kisah
ü  Dongeng
·         Prosa Baru :
ü  Roman
ü  Novel
ü  Cerpen
ü  Riwayat
ü  Kritik
ü  Resensi
ü  Esai
3.3   Nilai-nilai dalam dalam prosa fiksi
1.     Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2.      Prosa Fiksi Memberikan Kesengan
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi

3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstrimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
2.  Karya Sastra
Cantik Itu Luka
Novel iini di tulis Eka Kurniawan ini memandang kecantikan dari sudut yang berbeda. Siapa pun pasti menganggap kecantikan adalah sebuah anugrah sang pencipta. Dan, setiap perempuan pasti ingin terlahir cantik luar biasa. Namun, dalam novel ini ada seorang tokoh yang bernama dewi Ayu. Sebagai tokoh utama, dia digambarka  penuh paradiks. Dia mengganggap kecantikan yang dimilikinya adalah sebuah petaka, sebuah kutukan tuhan. Dia tidak pernah menganggap bahwa kecantikan adalah sebuah anugrah, justru kecantikan seseorang perempuan adalah musibah.
Betapa tidak, dewi ayu yang mempunyai kecantikan laksana bidadari itu memacu berahi setiap laki-laki. Dan dia dipaksa menjadi pelacur pada usia empat belas tahun. Dia hanya melayani berbagai macam etnis dan karakter laki-laki setiap malamnya. Akhirnya, dia sadar bahwa kecantikan yang dimilikinya hanya untuk dinikmati laki-laki. Dia menjadi pelacur pada usia yang keenam puluh tahun.
Sebelum mati, dia sempet melahirkan. Aneh juga seorang perempuan tua berusia enam puluh tahun masih bisa hamil dan melahirkan. Saat bayi itu masih dalam kandungan, dewi ayu tidak menginginkannya. Dia sadar bahwa kecantikan surgawinya akan menjadi objek seks laki-laki atau menjadi pelacur seperti dirinya dan ketiga anakanya dulu.
Dewi ayu sempat melahirkan bayi perempuan sewaktu muda. Anak itu sangat cantik seperti bidadari. Namun ketika dewasa anak itu menjadi pelacur seperti dirinya karena mereka sadar akan kecantikannya akan bisa mejual mereka. Atas kesadaran semacam itulah dewi ayu mengganggap kecantikan hanyalah sebuah petaka untuk kaum hawa.
Anak yang sedang dikandung pada usia enam puluh tahun ini tidak ingin dilahirkannya. Dia banyak minum parasetamol dain air soda agar janin yang di rahimnya cepat mati. Namun, tetap saja janin itu tumbuh dalam rahimnya. Bahkan, ketika dia makan berkilo-kilo nanas muda untuk menggugurkannya, janin itu tetap hidup dalam perutnya. Dewi ayu sempat menggorek kemaluannya dengan ranting agar bayi itu mati. Tapi, perjuangannya sia-sia. Bayi itu ingin di lahirkan ke dunia.
Akhirnya dewi ayu menyerah pada nasibnya. Dia akan melahirkan bayi itu. Dengan satu syarat, bayi itu akan tidak akan terlahir cantik, tetapi terlahir buruk rupa. Maka, tiap hari ia mengutuki bayi itu … ketika dia pergi ke kakus, dia melihat seonggok tahi. Dia ingin bayi yang dikandungnya seperti seonggok tahi. dia melihat colokan listrik. Dia ingin hidung bayinya seperti colokan listrik. Dia mengutuki tiap saat janinnya itu.
Bayi itu akhirnya lahir juga dengan keadaan apa yang dia inginkan. Dia bangga dengan bayinya. Dia memberi nama pada bayinya si cantik. Bayi terlahir dengan wajah yang sangat buruk dengan kulit yang hitam seperti kena luka bakar. Bahkan, bayi itu sangat mengerikan untuk dilihat, sama mengerikannya seperti neraka. Dukun beranak yang membantu pesalinannya berkata, “dunia akan menjahatinya tanpa ampun”
Setelah melahirkan bayi itu, Dewi Ayu ingin mati. Dia mambubgkus dirinya dengan kain kafan dan tidur di keranda mayat sendiri menunggu kematian dengan kesabaran yang agung. Akhirnya, dewi ayu mati setekah menunggu mati selama seminggu.
Dia bangkit kembali setelah 21 tahun terkubur. Dia ingin melihat keadaan aaknya yang buruk rupa. Seperti apa dunia memperlakukan perempuan jelek. Apa bedanya antara cantik seperti bidadari dan buruk rupa seperti iblis. Akankah laki-laki memperlakukan hal yang sama. ?
4.      Contoh Prosa
Dongeng
http://revitriafto.files.wordpress.com/2012/11/images-2.jpg?w=640
Ucapan Ajaib dari Peri

Dahulu, ada seorang janda yang memiliki dua anak perempuan. Anak yang sulung angkuh dan pemarah seperti ibunya, sedangkan yang bungsu manis dan lemah lembut.
Sang ibu sngat memanjakan anak sulungnya yang memiliki sifat yang mirip dengannya, dan memperlakukan sang bungsu dengan sangat buruk. Si bungsu disuruhnya melakukan hampir semua pekerjaan rumah. Salah satu dari tugas si bubgsu yang malang adalah berjalan kaki 1 kilometer jauhnya ke sebuah mata air dalam sebuah ember besar.
Pada suatu hari saat si bungsu sedang mengambil air di mata air, seorang wanita tua dating dan meminta air untuk minum.
Tunggu sebentar saja, akan kuambilkan air yang bersih untuk ibu, “ kata si bungsu kepada wanita tua itu. Di ambilnya air yang paling jernih dan bersih, lalu di berikannya kepada wanita tua itu dengan menggunakan teko air agar dengan mudah diminumnya.
Wanita tua yang sebenernya adalah seorang peri itu berkata, “ kamu sangat sopan dan suka menolong, jadi akan kuberikan keajiban untukmu seperti yang kamu ucapkan akan mengeluarkan sekuntum bunga, batu permata, dan mutiara dari mulutmu.
Si bungsu tidak mengerti maksud wanita tua. Ia hanya tersenyum lalu berpamitan dan berjalan pulang.
Sesampainya di rumah, ibunya memarahinya karena terlalu lama membawa air. Si bungsu meminta maaf kepada ibunya dan menceritakan kejadian yang dia alami, bahwa ia menolong seorang wanita tua yang kemudian memberinya keajaiban. Selama si bungsu bercerita, bunga-bunga, batu-batu permata dan mutiara terus berjatuhan keluar dari mulutnya.
“ kalau begitu aku harus menyuruh kakakmu pergi kesanba. “ kata sang ibu. Lalu disuruhnya si sulungbuntuk pergi ke mata air apabila bertemu dengan seorang wanita tua, disuruhnya sang sulung untuk bersikap baik dan bersikap menolongnya.
Si sulung yang malas tidak mau pergi sejauh itu berjalan kaki sejauh itu. Namun dengan teag ibunya menyuruh dia pergi, “ pergi kesana sekarang juga!!! Sambil menyelipkan wadah air dari perak k etas si sulung.
Sambil menggerutu si sulung berjalan menuju mata air. Saat tiba disana. Ia berjumpa dengan wanita tua itu. Tapi kali ini wanita itu berpakaian indah bagaikan seorang ratu. Lalu,, wanita tua itu meminta air kepda si sulung.
“apa kamu kira aku dating sejauh ini hanya untuk memberimu minum? Dan jangan piker kamu bisa minum dari wadah air perakku. Kalau mau minum ambil saja sendiri di mata air itu sendiri.” Kata si sulung kepada wanita tua itu.
Karena sikapnya yang kasar, wanita tua yang sebenernyab seorang peri itu mengutuknya. “ubntuk setiapnkata yang kamu ucapkan, seekor katak atau ular akan berjatuhan keluar dari mulutmu”
Saat tiba di rumah, si sulunbg menceritakan apa yang di alaminya kepada ibunya. Setiap bercerita, beberapa ekor ular dan katak berjatuhan keluar dari mulutnya.
Saat tiba di rumah, si sulung menceritakan apa yang di alaminya kepada ibunya. Saat bercerita, beberapa ekor ular dan katak berjatuhan keluar dari mulutnya.
“astaga ”!! teriak ibunya jijik. “ini semua gara-gara adikmu. Di mana dia? “
Sang ibu lalu langsung mencari si bungsu. Karena ketakutan, si bungsu lalu lari dan bersembunyi di hutan.
Seorang pangeranb yang sedang berburu terkejut melihat seorang gadia yang sedang menangis sendiran di hutan. Ketika pangeran itu bertanya, dengan tersedu-sedu si bungsu menceritakan apa yang terjadi. Saat bercinta, bunga-bunga, mutiara, serta batu permata pun berjatuhan dari mulutnya.
Pangeran jatuh hati kepada gadis yang baik itu. Dan pangeran juga tahu ayahnya tidak akan keberatan mendapatkan seorang menantu yang baik seperti itu, apalagi dengan mutiara serta batu permata yan terus dihasilkannya, maka pangeran pun mebawa si bungsu ke istana, lalu merekja menikah dan hidup bahagia.
Sementara itu di rumah, sikap si sulung menjadi semakin memuakan, dan ia pun terus-menerus mengeluarkan katak serta ular dari mulutnya, sampai sampai ibunya pun mengusir dinya dari rumah.
Karena ia tahu harus kemana dan tidak ada seorang pun yang mau menampungnya karena sifatnya yang buruk, di tambah dengan katak-katak dan ular-ular yang terus keluar dari mulutnya, maka akhirnya ia pun tiggal sendirian di tengah hutan.
3.4   Ilmu Budaya Dasar yang di hubungkan dengan puisi
1.  Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia alam dan tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthrtic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
2. Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
·         Figura bahasa
·         Kata-kata yang bermakna ganda
·         Kata-kata berjiwa
·         Kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu.
3.   alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sbb :
v  Hubunga  puisi dengan pengalaman hidup manusia
v  Pusisi dengam keinsyafan/kesadaran individual
v  Puisi dan keinsyafan sosial



5.      Contoh Puisi
KETIKA SAHABAT MENJADI CINTA
Puisi Nurul Laili
               
Kebahagian sebuah pertemanan kiki
Telah berubah menjadi keindahan sebuah kisah cinta..
Yang dulunya bertengkar sekarang menjadi damai akan hadirnya cinta
Dan pernah ada yang menyangka bahwa
Sebuah pertemanan bisa menjadi sebuah percintaan . .

Dan mungkin semua orang tua,
Bahwa cinta itu berawal dari sebuah pertemanan..

Keindahan sebuah persahabatan lebih indah jika
di tambah dengan kisah cinta dua mahluk

yang saling mengasihi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar