BAB
9
Manusia Dan Tanggung Jawab
9.1
Pengertian Tanggung Jawab
1.
Pengertian
Tanggng Jawab
Tanggung jawab adalah menurut umum bahasa
Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus bahsa Indonesia adalah berkewajiban menangung,
memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran mansuai akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti bebrbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya
2.
Makna Tanggung
Jawab
Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah
siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seorang
diberikan kewajiban atau tugas. Seornag tersebut akan menghadapi suatu pilihan
yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan
tugas atau kewajiban tersebut.
9.2
Macam-Macam Tanggung Jawab
1.
Jenis-jenis Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya
sendiri atau untuk keperluan pihak lain untuk itu ia menghadapi manusia lain
dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusai
juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuatan
Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab utu dapat dibedakan menurut keadaan
manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa
jenis tanggung jawab, yaitu :
·
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
menentukan seriap
orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memeyahkan masalah-masalah
kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarmnya manusia adalah
mahluk bermoral, tetapi manusia juga berpribadi, karena merupakan seorang
pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri.
Berangan-angan sendiri. Sebagi perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan
angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari
kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
·
Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga
merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibi,
anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota wajib
bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
·
Tanggung
jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya
manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukan
sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan mansuia lain maka ia harus
berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini
merupakan anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam
masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya
harus bertaggung jawabkan kepada manusia.
·
Tanggung
Jawab kepada bangsa dan Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan
itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara
·
Bertanggung
jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan
oleh Tuhan dan juga dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
(2)
Contoh Tanggung Jawab
ü Terhadap
Diri Sendiri
Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah
mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan
segala pekerjaan rumah dengan penuh dedikasi, karena hal-hal seperti itulah
yang akan mempengaruhi kesuksesan kita sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut
tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang lain, karena yang menentukan jalan
hidup kita, masa depan kita adalah kita sendiri.
ü Terhadap
Keluarga
Misalnya seorang anak memiliki tanggung jawab kepada
keluarganya untuk selalu menjaga dan melindungi nama baik keluarganya setiap
saat dengan cara bertindak dan berperilaku dengan sopan dan santun sesuai
dengan aturan yang ada dalam masyarakat dan tidak melanggar aturan-aturan.
ü Terhadap Masyarakat
Manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat
hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu
setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat
misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di
lingkungan masyarakat tersebut.
ü Terhadap
Tuhan
Sebagai mahkluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia
ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat
dan karunia-Nya maka kita tentunya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan
melestarikan segala sesuatu yang telah diberikan-Nya kepada kita dan serta
senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan
cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.
9.3
Pengabdian dan Pengorbanan
1) Pengertian Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian adalah
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan
kesetian, cinta,kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu
dilakukan dengan iklas.
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan
penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan itu sendiri tidak
begitu jelas. Jika ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih
banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk
kepada pemberian sesuatu, misalnya tenaga, biaya, waktu, pikiran.
2) Macam-macam Pengabdian
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah
pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara.
Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama
baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama
baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar
aturan yang berlaku di masyarakat. Selain itu pengebdian juga dapat dilakukan
dengan cara mensejahterakan keluarga, mematuhi perintah orang tua dan membantu
mengerjakan pekerjaan orang tua di rumah.
Pengabdian kepada Tuhan adalah yang paling utama. Karena manusia
adalah ciptaan Tuhan kta dapat melakukan pengabdian kepada-Nya dengan cara
rajin beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar
laranganNya.
Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban bagi setiap
warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar
daerahnya untuk bekerja, membayar pajak pun termasuk pengabdian kita terhadap Negara.
3.
Contoh Pengabdian dalam kehidupan sehari-hari
Seorang guru rela mengajar berpuluh-pulah tahun
dengan jarak tempuh berkilo-kilo meter dari tempat tingganya ke sekolahnya ia
berangkat dari rumahnya dengan mengendarai sepeda, demi tanggung jawab dia kepada
murid-muridnya dan pengabdiannya sebagai pengaja, walaupun apa yang talah
dilakukan tidak sebanding dengan yang ia dapat selama ini.
Macam-macam pengorbanan
a)
Pengorbanan terhadap keluarga
b)
Pengorbanan terhadap bangsa
4.
Akibat dari pengorbanan.
Hidup dalam
bermasyarakat akan tenan karena kita akan saling tolong menolong satu dengan
yang lainya tanpa mengharapkan imbalan dengan iklas
5.
Contoh pengorbanan
Baru-baru
ini, para inisiat dari Auckland dan Taranaki memberi Penghargaan Kepahlawanan
Cemerlang Dunia kepada Alan, pemilik anjing pahlawan George, seekor Anjing
Terrier Jack Russel setinggi 30 cm. George mengorbankan nyawanya ketika ia
menyelamatkan anak-anak tetangganya dari dua ekor anjing pit bulls yang
mengancam keselamatan mereka ketika mereka sedang berjalan di Manaia, Selandia
Baru. Meskipun George tentunya menyadari bahwa ia tidak punya banyak
kesempatan, akan tetapi ia tetap melawan dua anjing yang berukuran dua kali
lebih besar dari tubuhnya untuk melindungi anak-anak. George yang gagah berani
dan tidak mementingkan diri sendiri meninggal karena luka-luka yang tak
tersembuhkan yang ia derita pada malam penyerangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar