Rabu, 26 November 2014

RINDU ...

RINDU ….
“Rinduku yang begitu besar dengannya mulai muncul, sudah Beberapa hari kita pisah dan sudah tidak bersama lagi. Memang berat saat rindu ini mulai ada lagi. Apa yang harus aku lakuin bila aku memendam rasa rinduku saat ini. Tidak mungkin aku harus menghubunginya lagi. Tapi memang aku sangat rindu kepadanya. Aku hanya bisa berdoa dan memohon untuk hilagkan rasa rindu ini kepada nya. Saat-saat yang paling aku gak suka harus aku rasakan lagi untuk kesekian kali nya lagi. Sapai kapan aku harus ngerasakan ini terus tuhan ? apa memang semua yang aku lakuin salah ? apa memang aku yang begity seperti anak kecil? Apa mungkin aku juga yang terlalu egois untuk meninggalkan semuanya. Aku memang orang yang sangat keras kepala tapi memang beginilah kekurangan ku yang begitu adanya. Apa aku emang harus merubah cara pikir ku, sifatku atau apa lah itu ?? aku hanya ingin bersama orang yang  menerima aku apa adanya. Bukan dengan orang menuntutku untuk jadi seperti yang dia inginkan. “Akan selalu ada seseorang yang lebih dari aku, entah fisiknya, entah perilakunya, entah ketaatan pada agamanya, aku hanya perlu mencari yang tak peduli dengan itu dan mau bersamaku serta menjadikanku lebih baik dari aku yang terdahulu”
Memang banyak kekuranganku yang begitu membuat orang yang aku sayang mungkin sakit hati, aku memang sayang dengan dia, tapi aku tidak bisa memaafkan dan menerima semua kelakuan dia yang pernah selingkuh dan mengecewakanku dulu. Salah kalo kita memang berpatokan dengan masa lalu, apa bila masalalu yang begitu sakit. Sakit hati yang aku rasa begitu dalam, sangat tidak bisa aku terima, berkali-kali aku berdoa dan meminta untuk jauh dan lupakan semua yang ada. Semua yang aku rasakan, datangkan pengganti dia yang lebih baik lagi dari dia. Tapi jawaban Tuhan pun berbeda dengan yang aku harapkan, dia lagi yang datang, dia lagi yang kembali, dan dia lagi yang bersamaku, apa ini yang di namakan Jodoh, tapi aku belum siap untuk menerima dia jadi jodohku, karena banyak kesalahan yang sudah dia perbuat dengan aku. Tidak ada manusia yang ingin mendapatkan jodoh yang tidak baik, tapi Tuhan pun tidak akan memberi jodoh kita yang tidak baik, pilihan Tuhan pun tidak pernah ada yang salah. Aku yakin suatu saat semua akan terjawab, kekhawatiranku akan terjawab semua dengan Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin, apa yang akan kita tanam, itu pun yang akan kita tuai. Kesabaran dan ketegaran hati yang akan selalu aku tanamkan dalam diri ku ini. Semua ini hanya membuat aku jadi mengerti arti “RINDU” rindu yang amat begitu dalam. Aku harus sabar dan kuat untuk melawan semua rasa rindu ini kepadanya. Hanya bisa mendoakan dan melihat dia dari kejauhan walaupun aku tidak sepenuhnya tau lagi tentangnya, tidak tau apa yang dia lakukan, apa dia baik-baik saja? Apa dia sehat? Apa yang sedang dia alamin? Apa yang dia rasa? Ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur aku tidak bisa berbuat apa apa lagi. Doakan dia dalam setiap doa ku pun sudah cukup untuk menjaga dia dari kejauhan. Jodoh pun tidak akan kemana, walaupun kita sering sekali pisah, tapi aku yakin kalo dia jodohku dia akan kembali lagi dengan ku. Segala yang sudah kita lakukan, jalanin, perbuat, apa pun yang sudah pernah kita rasakan bersama. Akan menjadi saksi kalo kita pernah bahagia bersama-sama walaupun banyak sekali halangan, rintangan, tapi kita hebat bisa kuat menghadapi ini berdua. Saat kamu sudah ada pengganti aku, coba lah untuk mengerti dia, coba lah hargain dia yang sudah ada di samping kamu…
Tuhan beri aku kekasih yang lebih baik lagi dari dia, yang bisa tuntun aku kejalan yang lebih baik lagi, untuk bisa rubah aku jadi manusia yang lebih baik lagi, untuk bisa merubah aku jadi wanita yang super kuat. Aminnnnn.
Pribadi yang lebih baik akan aku tanam dari sekarang. Memulai dari hargai diri sendiri, cobalah jaga dirimu snediri, sayang lah pada diri mu snediri, jangan lah terlalu banyak buang-buang waktu untuk memikirkan yang seharusnya tidak untuk dipikirkan, fokuslah untuk dirimu sendiri, selama belum ada lelaki yang akan aku urus, uruslah diri sebaik-sebaiknya. Tidak perlu berharap dan menunggu apa pun yang tidak akan mungkin terjadi. Jangan pernah membenci orang yang sudah berbuat jahat denganmu, semua sudah ada yang atur, Tuhan pun tidak akan pernah membiarkan kamu menangis dan menderita sendirian. Saat Tuhan membalas pun aku pun tidak ingin tau, aku hanya berdoa yang terbaik untuk orang yang menyakiti ku. Biarlah wanita yang pernah membuat aku sangat sakit hati itu di beri hikmahnya. Aku harus memulai lembaran yang baru, lembaran yang dulu penuh dengan coretan penuh dengan kertas hitam di buang dan di tutup untuk menjadi pelajaran, jangan pernah membuka lembaran-lembaran itu lagi, tapi cobalah setiap lembaran itu menjadi pelajaran untuk bisa lebih baik lagi. Buka lembaran putih yang baru isi lah degan kebaikan-kebaikan yang akan kamu tuai juga dengan kebaikan, akan datang lelaki yang baik untuk membuka cerita dengan ku, membawa kebahagiaan, membawa kegembiraan saat bersamanya. Tersenyumlah saat kamu jatuh di bawah, jangan biarkan orang-orang mentertawakanmu, ceritalah dengan Doa, bersifatlah seperti semuanya tidak pernah terjadi apa-apa dengan ku. Bergayalah seperti kamu tidak merasakan apa-apa. Berkatalah seperti kamu tidak sedang merasakan apa-apa. Munafik ??? bukan munafik, tapi ini semua belajar supaya orang-orang yang melihatku yang sedang susah ini tidak mentertawakanmu, karena kamu masih bisa bahagia walaupun tidak bersamanya. Inilah cara yang membuat ku kuat untuk menghadapi setiap gelintiran masalah. Setiap masalah ada jalan keluarnya, setiap Rindu pun ada balasanya. Jika di sana kamu sedang senang dengan orang lain, aku pun tidak apa-apa. Tapi suatu saat aku sudah bisa bahagia dengan orang lain, saat itulah kamu harus mengiklaskan aku dengan orang lain juga. Semua yang sudah kamu ajarkan ke aku arti kesabaran, kekuatan, kekerasan pun,. Akan aku terapkan di dalam diriku sendiri. Terimakasih sudah memberi pelangi di dalam hidupku, dan sudah member badai juga di dalam hidupku, tak akan pernah ku lupa semua yang sudah kamu beri dengan ku, perbuatan baik mu atau perbuatan jahatmu.

“Titip salam Rindu ku Tuhan kepadanya……” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar