RINDU
….
“Rinduku
yang begitu besar dengannya mulai muncul, sudah Beberapa hari kita pisah dan
sudah tidak bersama lagi. Memang berat saat rindu ini mulai ada lagi. Apa yang
harus aku lakuin bila aku memendam rasa rinduku saat ini. Tidak mungkin aku harus
menghubunginya lagi. Tapi memang aku sangat rindu kepadanya. Aku hanya bisa
berdoa dan memohon untuk hilagkan rasa rindu ini kepada nya. Saat-saat yang
paling aku gak suka harus aku rasakan lagi untuk kesekian kali nya lagi. Sapai kapan
aku harus ngerasakan ini terus tuhan ? apa memang semua yang aku lakuin salah ?
apa memang aku yang begity seperti anak kecil? Apa mungkin aku juga yang
terlalu egois untuk meninggalkan semuanya. Aku memang orang yang sangat keras
kepala tapi memang beginilah kekurangan ku yang begitu adanya. Apa aku emang
harus merubah cara pikir ku, sifatku atau apa lah itu ?? aku hanya ingin
bersama orang yang menerima aku apa
adanya. Bukan dengan orang menuntutku untuk jadi seperti yang dia inginkan. “Akan selalu ada seseorang yang lebih dari
aku, entah fisiknya, entah perilakunya, entah ketaatan pada agamanya, aku hanya
perlu mencari yang tak peduli dengan itu dan mau bersamaku serta menjadikanku
lebih baik dari aku yang terdahulu”
Memang
banyak kekuranganku yang begitu membuat orang yang aku sayang mungkin sakit
hati, aku memang sayang dengan dia, tapi aku tidak bisa memaafkan dan menerima
semua kelakuan dia yang pernah selingkuh dan mengecewakanku dulu. Salah kalo kita
memang berpatokan dengan masa lalu, apa bila masalalu yang begitu sakit. Sakit hati
yang aku rasa begitu dalam, sangat tidak bisa aku terima, berkali-kali aku
berdoa dan meminta untuk jauh dan lupakan semua yang ada. Semua yang aku
rasakan, datangkan pengganti dia yang lebih baik lagi dari dia. Tapi jawaban
Tuhan pun berbeda dengan yang aku harapkan, dia lagi yang datang, dia lagi yang
kembali, dan dia lagi yang bersamaku, apa ini yang di namakan Jodoh, tapi aku
belum siap untuk menerima dia jadi jodohku, karena banyak kesalahan yang sudah
dia perbuat dengan aku. Tidak ada manusia yang ingin mendapatkan jodoh yang
tidak baik, tapi Tuhan pun tidak akan memberi jodoh kita yang tidak baik, pilihan
Tuhan pun tidak pernah ada yang salah. Aku yakin suatu saat semua akan
terjawab, kekhawatiranku akan terjawab semua dengan Tuhan, tidak ada yang tidak
mungkin, apa yang akan kita tanam, itu pun yang akan kita tuai. Kesabaran dan
ketegaran hati yang akan selalu aku tanamkan dalam diri ku ini. Semua ini hanya
membuat aku jadi mengerti arti “RINDU” rindu yang amat begitu dalam. Aku harus
sabar dan kuat untuk melawan semua rasa rindu ini kepadanya. Hanya bisa
mendoakan dan melihat dia dari kejauhan walaupun aku tidak sepenuhnya tau lagi
tentangnya, tidak tau apa yang dia lakukan, apa dia baik-baik saja? Apa dia
sehat? Apa yang sedang dia alamin? Apa yang dia rasa? Ya sudahlah nasi sudah
menjadi bubur aku tidak bisa berbuat apa apa lagi. Doakan dia dalam setiap doa
ku pun sudah cukup untuk menjaga dia dari kejauhan. Jodoh pun tidak akan
kemana, walaupun kita sering sekali pisah, tapi aku yakin kalo dia jodohku dia
akan kembali lagi dengan ku. Segala yang sudah kita lakukan, jalanin, perbuat,
apa pun yang sudah pernah kita rasakan bersama. Akan menjadi saksi kalo kita
pernah bahagia bersama-sama walaupun banyak sekali halangan, rintangan, tapi
kita hebat bisa kuat menghadapi ini berdua. Saat kamu sudah ada pengganti aku,
coba lah untuk mengerti dia, coba lah hargain dia yang sudah ada di samping
kamu…
Tuhan
beri aku kekasih yang lebih baik lagi dari dia, yang bisa tuntun aku kejalan
yang lebih baik lagi, untuk bisa rubah aku jadi manusia yang lebih baik lagi,
untuk bisa merubah aku jadi wanita yang super kuat. Aminnnnn.
Pribadi yang lebih baik
akan aku tanam dari sekarang. Memulai dari hargai diri sendiri, cobalah jaga
dirimu snediri, sayang lah pada diri mu snediri, jangan lah terlalu banyak
buang-buang waktu untuk memikirkan yang seharusnya tidak untuk dipikirkan,
fokuslah untuk dirimu sendiri, selama belum ada lelaki yang akan aku urus,
uruslah diri sebaik-sebaiknya. Tidak perlu berharap dan menunggu apa pun yang
tidak akan mungkin terjadi. Jangan pernah membenci orang yang sudah berbuat
jahat denganmu, semua sudah ada yang atur, Tuhan pun tidak akan pernah
membiarkan kamu menangis dan menderita sendirian. Saat Tuhan membalas pun aku
pun tidak ingin tau, aku hanya berdoa yang terbaik untuk orang yang menyakiti
ku. Biarlah wanita yang pernah membuat aku sangat sakit hati itu di beri
hikmahnya. Aku harus memulai lembaran yang baru, lembaran yang dulu penuh
dengan coretan penuh dengan kertas hitam di buang dan di tutup untuk menjadi
pelajaran, jangan pernah membuka lembaran-lembaran itu lagi, tapi cobalah
setiap lembaran itu menjadi pelajaran untuk bisa lebih baik lagi. Buka lembaran
putih yang baru isi lah degan kebaikan-kebaikan yang akan kamu tuai juga dengan
kebaikan, akan datang lelaki yang baik untuk membuka cerita dengan ku, membawa
kebahagiaan, membawa kegembiraan saat bersamanya. Tersenyumlah saat kamu jatuh
di bawah, jangan biarkan orang-orang mentertawakanmu, ceritalah dengan Doa,
bersifatlah seperti semuanya tidak pernah terjadi apa-apa dengan ku. Bergayalah
seperti kamu tidak merasakan apa-apa. Berkatalah seperti kamu tidak sedang
merasakan apa-apa. Munafik ??? bukan munafik, tapi ini semua belajar supaya
orang-orang yang melihatku yang sedang susah ini tidak mentertawakanmu, karena
kamu masih bisa bahagia walaupun tidak bersamanya. Inilah cara yang membuat ku
kuat untuk menghadapi setiap gelintiran masalah. Setiap masalah ada jalan
keluarnya, setiap Rindu pun ada balasanya. Jika di sana kamu sedang senang
dengan orang lain, aku pun tidak apa-apa. Tapi suatu saat aku sudah bisa
bahagia dengan orang lain, saat itulah kamu harus mengiklaskan aku dengan orang
lain juga. Semua yang sudah kamu ajarkan ke aku arti kesabaran, kekuatan,
kekerasan pun,. Akan aku terapkan di dalam diriku sendiri. Terimakasih sudah memberi
pelangi di dalam hidupku, dan sudah member badai juga di dalam hidupku, tak
akan pernah ku lupa semua yang sudah kamu beri dengan ku, perbuatan baik mu
atau perbuatan jahatmu.
“Titip salam Rindu ku
Tuhan kepadanya……”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar