Minggu, 23 November 2014

TULISAN ( TIDAK PERNAH KU'SANGKA SEMUA ITU TERJADI KEPADAKU)

TIDAK PERNAH KU’SANGKA
SEMUA ITU TERJADI KEPADA KU….

            Awal yang bahagia yang tak pernah sedikit pun terbayang dan terfikirkan oleh kami, tentang apa yang sudah terjadi kepada keluarga ku..  semua berjalan dengan baik dengan sempurna seperti sedia kala. Memiliki keluarga yang harmonis. Aku hidup jauh dengan ayah ku yang bekerja di luar kota. Aku pun hanya tinggal bersama seorang ibu dan kedua adik ku yang  masih sekolah. Saat aku mendaftar kuliah aku meminta pendapat ayah ku walaupun jauh di sana tapi komunikasi kami terjaga dengan baik. Saat aku mendaftar di salah satu universitas pilihan saya. Ayahku masih menyetujuinya. Tapi saat itulah saat-saat terakhir saya bisa meminta pendapat ayah. Mulai Beberapa minggu ayah susah di hubungin di sana, hp nya selalu tidak aktiv, telepon pun tidak di jawab?? Membuat kami sekeluarga cemas, bingung dan memikirkan yang tidak-tidak (antara selingkuh atau mempunya keluarga baru ) ini memang pikiran yang bodoh, tapi semua itu selalu ada dalam bayangan aku saat itu.. Tapi setelah aku pikir-pikir ayah ku tidak akan pernah berbuat sejahat itu kepada kami. Karena ayah selalu memenuhi kewajibannya kepada keluarga ini. Okeee fikiran burukku kepada ayah ku segera aku hilangkan… Tidak seperti biasanya ayah susah dihubungi dan tidak menghubungi kami dengan waktu yang cukup lama. Selalu menunggu-menunggu dana mencari kabar ayahku yang jauh dari kami. Ayah ku berkerja dan tinggal di rumah salah satu sodara kami. Ibu ku tidak pernah mau untuk tinggal di mana tempat ayahku bekerja karena anaknya yang sudah mendaftar sekolah di Jakarta jadi ibu tidak mau membuang-buang biaya untuk pindah sekolah dan kuliah kami..
            Akhirnya kami mendapatkan kabar ayah dari om, di mana tempat ayahku tinggal. Ternyata ayahku sakit sampai harus di rawat di RS Kalimantan, karena ayah bekerja di sana. Kami belum tau pasti sakit apa papah di sana. Mendapatkan kabar ayah pun aku sudah lega dan senang walaupun aku tau kalau ayah di sana sedang sakit… Doaku selalu menyebut nama ayah ku semoga lekas sembuh dan bisa berjumpa kembali. Keesokan harinya ibu ku menanyakan kepada salah satu saudara ku yang merawat ayah selama di RS.  “Sakit apa ayah di sana ??? sampai harus di rawat di RS dan tidak bisa angkat telepon kami yang ada di Jakarta ??”  kami pun mulai curiga dan ada yang aneh dari semua ini.
            Ternyata ayah ku sakit migrain yang harus membutuhkan istirahat yang cukup karena merasakan pusing yang begitu hebat.. ibu ku mulai memikirkan dan mendiskusikan kepada kami untuk menengok ayah di sana, kami pun anak-anaknya di tinggal di Jakarta karena liburan panjang kami sudah selesai dan kami harus melanjukan sekolah kembali. Okeee kalo begitu aku sebagai kakak yang paling tua akan menjaga adik-adikku dengan baik. Harus bisa dan harus tekad karena aku pun kasian dengan ayahku. Setidaknya kalo ada ibu ku yang mengurusnya akan lebih baik lagi.
            Sore hari pun aku dan ibu keluar untuk mencari tiket pesawat. Dan membeli beberpaa keperluan untuk pergi kekalimantan.. kami berjalan untuk mencari tiket, dan akhirnya kami mendapatkannya. Sore pun mulai berganti saat hujan yang besar kami sekeluarga berkumpul di rumah tanpa seorang ayah yang jauh di sana untuk menafkahi kami di sini. Tiba-tiba bunyi dering hp ibu ku bergetar dengan sangat semangat nya ibu ku mengangkatnya dan memberi  tau dengan keluarga di sana kalo ibu sudah mendapatkan tiket untuk pergi ke Kalimantan. Dan akhirnya ibu menangis histeris dan lemas mendengar kabar yang sangat buruk ini. Ternyata ayah ku menderita penyakit KANKER OTAK setadium lanjut. Sudah tidak kuat aku mendengar dan menerima kenyataan ini. Oohhh Tuhan MENGAPA INI HARUS TERJADI KEPADA KU ??? MENGAPA TUHAN ??  hari pun semakin pahit. Perjalanan hidup ini terasa sangat tidak adil buat aku.. aku marah, aku sedih, aku takut, aku menangis.. semua yang aku rasain sangat hancur, hidup seperti tidak karuan setelah mendengar kal,au ayahku mempunyai penyakit separah ini.
            Di satu kamar ibu, aku, adik-adik ku berdoa bersama, bercerita dan saling menguatkan satu-sama yang lainnya. ibu ku begitu terpukul mendengar semua ini. Ibu memikirkan masa depan kita. Padahal belum tentu ayah akan meninggalkan kita selama-lamanya. Di dalam kesedirian aku menangis dan selalu menyebut nama Tuhan kenapa masalah berat ini harus aku rasakan ? Aku harus berbuat apa lagi ? harus bagaimana lagi ? sedangkan aku baru daftar kuliah yang sebentar lagi mulai masuk kuliah. Aku sangat bingung dengan semua ini. Tapi aku tidak ingin terlihat lelah di depan ibu dan adik-adikku. Karena aku lah kakak yang paling tua.
            Pagi hari yang cerah, di dalam hati kami pun tidak ada yang cerah hanya ada kepedihan. Pagi ini ibu pergi untuk menengok dan mengurus ayah di sana. Kami pun harus rela tinggal di rumah selama seminggu lebih. Kami hanya bisa berdoa dan berdoa untuk kesembuhan ayah. Saat ibu sampai di sana dengan selamat. Ibu ku hanya menangis dan menyesali dengan apa yang sudah terjadi dengan ayah. Ayah kami sangat sayang kepad ayah .. walaupun ayah jauh di sana tapi kami selalu mendoakan yang terbaik buat ayah… LOVE YOU AYAH..:) .. ayah memang di rawat di rumah sakit di Kalimantan, tetapi ayah hanya mengkonsumsi obat dari prof Jakarta. Ayah ku tidak tau kalo ayah mengidap penyakit yang begitu parah. Ayah pun masih ingin makan makanan kesukaannya. Padahal dokter menyarankan kalo ayah sudah tidak boleh makan makanan yang sudah di larang dengan dokter. Dokter pun member saran untuk melakukan oprasi di kepalanya, semua keluarga ayah pun tidak menyetujui nya kalo ayah harus di oprasi dan mengangkat penyakitnya. Karena oprasi otak hanya ada dua pilihan, tidak akan berhasil dan kalau pun berhasil ayah tidak akan sempurna lagi. Pemulihan kepalanya pun butuh waktu bertahun-tahun. Ibu semakin terpukul mendengar semua yang telah terjaid kepada suaminya. Ayah pun belum tau. Ternyata semua keluarga tidak ingin membuat ayah semakin drop dengan mengetahui penyakitnya, ayah pun adalah seorang pemimpin dan seorang ayah yang sangat sangat baik. Dia tidak ingin kita tau dengan penyakit yang telah dia derita selama kami ada di Jakarta. Ternyata ayah sangat memikirkan keluarganya biar tidak khawatir dengan semua penyakit yang dia derita.
            7 september 2013 saat ayah berulang tahun. Aku seih tidak bisa merayakan ulang tahun ayah bersama. Tapi keluarga di sana merayakan ulang tahun ayah. Aku sangat bahagia ayah masih di beri umur panjang, selalu di panjatkan doa untuk kesehatan ayah ku yang sedang sakit ini.. kami pun di rumah hanya bisa mengucapkan ulang tahun melalui telepon. Setiap aku berbicara dengan ayah hanya air mata dan kesedihan yang aku rasakan. Aku sangat sedih melihat kalo ayah ku sekarang sedang menghadapi penyakit yang begitu berat.
            Seminggu telah berlalu ayah pun sudah mulai sembuh, ayah sudah bisa berjalan, ayah pun sudah bisa duduk. Ternyata obat yang ayah ku konsumsi dari prof Jakarta sangat membantu penyebuhan ayahku.. Pada hari minggu ayah sangat ingin pergi ke gereja dan hanya ingin sendiri, tapi keluarga pun tidak mengizinkan karena ayah walaupun sudah bisa berjalan lagi tapi ayah belum sehat sepenuhnya..
            Ayah dan ibu telah pulang kembali ke Jakarta aku dan adik-adikku sangat bahagia dan gembira bisa berkumpul lagi di rumah. Aku ingin merawat ayah juga di sini. ayah pun sampai dengan selamat di malam hari, kami sengaja tidak tidur cepat, karena ingin menunggu kedatangan kedua orang tua ku. Saat taxi berhanti depan rumah kami pun langsung bergegas ke depan rumah, ternyata ayah dan ibu.. horeeeee kami sangat senang tetapi sedih saat melihat ayahku kurus dan jalan pun agak susah, ayah selalu merasakan pusing pusing dan pusing yang begitu hebat. Sampai di rumah pun ayah hanya ingin tidur dan langsung tidur mungkin ayah lelah karena perjalan yang begitu jauh. Ayah pun makan dengan memegang piring, tapi miring-miring seperti ingin jauh,, ampun tuhan rasanya mau nangis karena ayah ku yang dulu begitu kuat yang selalu kami andalkan sekarang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ayaaah aku selalu mendoakan ayah yang terbaik buat ayah. Semoga ayah selalu dalam lindungan Tuhan…  Esok pagi hari nya aku dan ibu ku pergi ke gereja, ayah ku di jaga dengan adik ku yang paling besar, saat adikku masih tidur ternyata ayah keluar sendiri dan berjalan sendiri, padahal ayah tidak boleh berjalan keluar sendiri. Ibu pun marah besar dengan ini.. setalah aku dan ibu pulang dari gereja pun, ayah dan ibu pun bersiap olahraga pagi dengan berjalan kaki sampai ke pasar yang ada di perumahan kami. Aku pun sangat gembira ternyata ayah sudah mulai lancar dalam berjalan. Ibu pun merawat ayah denngan sangat sempurna tanpa mengeluh seidkit pun..
            Dua hari setalah kepulangan ayah. Ayah pun mulai drop lagi.. ayah sudah mulai berbaring di tempat tidur, gerak pun jarang kita sangat sedih melihat ayah yang mulai drop lagi, ayah ingin kakak dan mamah nya untuk datang ke rumah untuk membantu merawat ayah.. aku sangat sedih apa yang akan terjadi dengan ayah ku. Kita selalu meyakini, dan selalu yakin kalo ayah akan sembuh akan kembali jadi ayah yang bisa menjaga dan  melindungi kami.
            Hari demi hari ku lewati dengan selalu berdoa agar ada mujizat yang menghampiri keluarga ku. Setiap obat yang ayahku konsumsi memang selalu ada reaksi yang sangat buat kami senang, entah bisa angkat tangan, senyum dan menggerakan jari-jarinya. Tuhan tolong ayah ku supaya cepat sembuh dan di buang semua penyakit-penyakit nya. Semoga tidak pernah terjadi yang tidak kita inginkan…
            Selaman kami sangat bingung dengan ayahku. Obat yang seharusnya di minum tidak masuk di dalam tubuhnya, makanan yang di suapin tidak ada yang masuk, dan air minum yang di masukin pun terus keluar mala mini kami udah sangat khawatir karena udah tidak ada lagi makanan obat dan minuman yang di konsumsi oleh ayahku. Ayahhhh kenapa hari ini aku sangat takut dan sedih sekali. Pagi hari ayah di periksa oleh seorang bidan sebelum akhirnya jalan ke RS. Akhirnya ibu ku yang harus mencari ambulance untuk mengantarkan ayah ku ke rumah sakit yang lengkap untuk alat-alatnya. Aku dan adik ku yang besar tidak bisa ikut karena ambulance yang tidak muat. Akhirnya aku harus pergi ke kempus untuk mengurusi urusan kampus, setelah urusanku selesai pun aku dan adikku akan pergi kerumah sakit untuk menengok ayahku. Setelah perjalanan pulang aku mengetahui kabar dari salah satu sepupu ku. Bahwa ayahku telah MENINGGAL dan ayah telah pergi pada saat perjalanan ke RS. Ayaaaah mengapa engkau meninggalkan kami semua begitu cepat. Tuhan rasanya aku sangat tidak kuat menghadapi ini semua. Aku yang masih sangat membutuhkan biaya besar untuk kuliah ku, dan adik-adikku yang baru masuk sekolah… apapun yang terjadi semua akan ku serahkan semua kepada Tuhan yang masa kuasa.. apapun yang akan terjadi pasti sudah di rencanakan Tuhan.
            Sebelum penguburan ayahku banyak sekali yang menengok dan memberi ucapan turut berduka kepada keluarga ku. Ternyata banyak yang perduli denngan ayah ku. Walaupun ayah sudah lama sekali tidak tinggal di sini. tapi teman-teman ayah pun banyak yang peduli dengan ayah. Aku bersyukur banyak yang mendoakan ayahku. Sampai akhirnya ayah di kubur dengan sangat banyak nya orang-orang yang mengantarkan ayahku di peristirahatan terakhirnya, mamah ku yang tegar, yang teguh, tak pandang lelah saat mengurus ayahku yang saat sakit, akhirnya jatuh sakit saat ayah tidak ada, mungkin inilah yang namanya kekuatan yang di kasih Tuhan untuk ibu kum saat menjaga ayahku. Akan aku rawat ibu ku sebaik-baiknya agar aku tidak kehilangan oranng tua ku lagi., walaupun umur tidak ada yang tau, tapi aku ingin orang tua ku masih ada saat aku bisa meraih SARJANA. Tapi saat ini hanya ibuku yang ada. Tapi aku yakin pasti ayah ku akan senyum di surga sana saat melihat aku bisa meraih sarjana.
Aku punya tekat yang besar, saat aku lulus kuliah pun aku harus bisa membanggakan ibu ku, bisa menyekolahkan adik-adikku dengan baik, dan bisa membuat ayah tersenyum di surga sana.

Ini ceritaku setahun yang lalu 17-Oktober -2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar