Minggu, 08 Mei 2016

MEMBATASI TOPIK


MEMBATASI TOPIK AGAR DAPAT TEMA :
Sebagai seorang penulis, entah itu untuk media cetak (buku, novel, majalah, dll) atau online (blog, website, forum, dll), mungkin pemilihan topik ini tergantung dari si penulis itu sendiri. Dikarenakan tiap penulis punya hak azasi tersendiri untuk membuat karya tulisnya. Hanya saja di dunia kepenulisan, kita tidak akan pernah lepas dari adanya pembaca sebagai penikmat karya tulis kita. Jika seorang penulis mampu untuk memilih topik yang menarik, kemudian merangkai tulisannya dengan bagus dan tentunya sesuai topik, maka pembaca akan merasa nyaman menyimak sebuah karya tulis dari awal sampai akhir.

Panjang pendeknya sebuah karya tulis, tidak menentukan kualitas tulisan tersebut. Karya tulis yang pendek tetapi diuraikan dengan jelas, padat dan bermanfaat, pasti akan lebih dihargai daripada karya tulis yang panjang tetapi terlalu bertele-tele dan tidak jelas apa maksudnya. Jelas, padat dan bermanfaat, adalah syarat penting dalam membuat sebuah karya tulis yang baik dan menarik. Dan untuk membuat sebuah karya tulis yang baik, seorang penulis harus memilih topik yang menarik hatinya. Akan sulit sekali jika seorang penulis membuat karya tulis yang dia sendiri tidak tertarik terhadap topik yang akan dibahas.

Setelah penulis menemukan ide yang akan dijadikan topik yang menarik, langkah selanjutnya adalah mengajukan pertanyaan pada diri sendiri sebagai berikut:

Mampukah saya menulis topik ini?
Apakah saya menguasai materi yang akan saya tulis?
Adakah literatur yang bisa didapat untuk melengkapi tulisan saya?

Jika 3 pertanyaan itu sudah mampu dijawab oleh si penulis, maka segeralah untuk merangkai tulisan berdasar topik yang sudah dipilih. Namun jika belum mampu untuk menjawab atau masih ragu-ragu, alangkah lebih baik untuk mencari topik yang lain. Menulis sesuatu yang tidak kita kuasai atau bahan literaturnya sulit didapat, akan menyebabkan karya tulis kita selesai dalam waktu yang lama atau bahkan tak kunjung selesai. Andai kita paksakan untuk menulis tanpa penguasaan dan literatur, pasti hasil karya tulis kita menjadi tulisan yang dangkal, mengambang dan kurang bermutu.

Untuk membuat topik menjadi semakin menarik, penulis juga harus mampu memberikan batasan topik yang akan ditulisnya. Jangan karena ingin tampak berwawasan luas, sehingga kita memilih topik yang justru terlalu umum dan belum dikuasai. Misalnya topik "Perencanaan Pembangunan di Indonesia tahun 2012" mungkin terlalu umum, maka bisa dipersempit menjadi "Perencanaan Jalan di Kota Surabaya Untuk Mengatasi Macet". Topik yang lebih spesifik akan lebih memudahkan penulis dalam mengulas materi secara lebih detail. Dan tentunya bagi pembaca akan lebih merasa puas, jika yang dibacanya adalah tulisan yang diulas secara gamblang dan mendalam.

Sehingga untuk memilih topik sebuah karangan, tulisan ataupun cerita, seorang penulis perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Pilih topik yang menarik untuk dijadikan bahan tulisan.
Menguasai topik yang akan ditulis.
Literatur atau bahan pelengkap mudah didapat untuk dipelajari.
Membatasi topik agar lebih spesifik.

Semoga artikel ini dapat berguna bagi para calon penulis atau penulis pemula yang sempat membaca tulisan ini. Untuk pembahasan tentang "Pembatasan Topik", akan saya ulas dalam postingan berikutnya.

MENGUMPULKAN REFERENSI DAN JURNAL
Dalam sebuah karya ilmiah baik itu sebuah penelitian maupun karya tulis tentunya para peneliti harus memiliki sumber referensi. Sumber referensi tersebut digunakan sebagai dasar yang melandasi mengapa penelitian harus dilakukan, bagaimana harus melakukan penelitian (sebagai referensi metode peneliitan), dan membandingkan hasil penelitian dengan teori yang ada dalam referensi apakah sesuai atau tidak sehingga memiliki bobot keilmuan untuk dunia pengetahuan. Selain itu, sumber referensi yang dilakukan dengan penelusuran pustaka sangat dibutuhkan dalam membuktikan keaslian penlelitian yang akan dilakukan. Sumber refernsi juga dapat digunakan untuk memperoleh permasalahan yang dapat digunakan untuk diteliti. Oleh karena Begitu pentingnya sumber referensi, maka para peneliti harus memiliki kemampuan dalam melakukan pencarian sumber referensi melalui penelusuran pustaka baik secara online maupun dunia nyata.







1 komentar: