Minggu, 08 Mei 2016

PRA PENULISAN KARYA ILMIAH


TAHAPAN-TAHAPAN PENULISAN ILMIAH ;
Secara umum, tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam menyusun karangan ilmiah dibagi menjadi lima tahap, yaitu:
(1) persiapan
 (2) pengumpulan data
(3) pengorganisasian dan pengonsepan
 (4) pemeriksaan atau penyuntingan konsep
(5) penyajian.
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah. Tahap ini terdiri dari, memilih topik, menentukan judul, dan membuat kerangka karangan. Topik yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis. Selain itu, topik yang baik adalah topik yang mempunyai lingkup yang terbatas. Setelah menentukan topik langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Penentuan judul dalam karangan ilmiah dapat dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, di mana, kapan, bagaimana. Selain itu, dalam membuat sebuah karangan ilmiah judul haruslah berupa frasa bukan kalimat. Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menentukan kerangka karangan. Kerangka ini nantinya akan membantu dalam proses penulisan karangan. Selain itu, kerangka inilah yang akan menjadi acuan dalam membuat karangan sehingga akan menjadi runtut dan teratur dalam memaparkan atau menganalisis masalah. Tahap kedua dalam menulis karangan ilmiah adalah pengumpulan data. Data dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu, media dan lapangan. Data yang diperlukan dapat diperoleh dari media, antara lain buku, koran, majalah, internet, ataupun media yang lain. Selain itu, data juga dapat diperoleh langsung di dalam lapangan. Data yang berasal dari lapangan dapat diperoleh dengan cara pengamatan, wawancara, atau eksperimen. Data yang dikumpulkan haruslah data yang relevan dengan karangan yang akan dibuat. Dalam pengorganisasian atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh dibagi berdasarkan jenis, sifat, atau bentuk. Pada tahap ini dilakukan pengolahan dan penganalisisan data dengan menggunakan teknik yang diperlukan. Misalnya, data yang bersifat kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode statistik. Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian dapat dilakukan pengonsepan karangan ilmiah sesuai dengan kerangka yang telah dibuat. Tahap keempat adalah pemeriksaan atau penyuntingan konsep. Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap konsep yang saling bertentangan maupun yang berulang-ulang. Dalam tahap ini, penjelas yang tidak diperlukan maka akan dibuang, sedangkan penjelas baru yang akan mendukung karangan akan ditambahkan untuk menunjang pembahasan. Tahap terakhir dalam menyusun karangan ilmiah adalah penyajian. Dalam penyajian karangan ilmiah haruslah diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk penyajian. Kalimat yang digunakan dalam menulis karangan ilmiah harus sesuai dengan standar Bahasa Indonesia yang baku. Sedangkan dalam bentuk penyajian, perlu diperhatikan urutan unsur-unsur karangan dan ketentuan yang berlaku. Referensi Arifin, E. Zaenal.1998. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

PRA PENULISAN ILMIAH
Dalam pra penulisan Ilmiah kita harus mengetahui apa yang latar belakang dan maksud dari :

a. Hakikat Masalah
Berisi tentang suatu masalah yang akan kita bahas dalam penulisan ilmiah.

b. Sumber Masalah
Dalam menentukan sumber masalah dalam pra penulisan ilmiah dapat diangkat atau
ditarik dari suatu masalah atau kejadian yang tepat untuk diteliti ?. Diantara sumber –
sumber yang dimaksud adalah
1. Fenomena Pendidikan di Ruang Kuliah, sekolah dan masyarakat.
Terdapat berbagai macam masalah yang timbul dan menarik untuk diangkat. Misalnya : bagaimanakah cara guru mengajar di kelas ?, bagaimana orang tua mengawasi anaknya dalam bergaul ?.
2. Perubahan Teknologi dan Pengembangan Kurikulum.

Pada perkembangan teknologi seperti sekarang ini dapat menimbulkan masalah yang
menarik mengenai inovasi dalam pendidikan atau proses pembelajaran. Sebagai
contoh : pengajaran melalui tv, pengajaran melalui pemprograman dan melalui
permainan.
3. Pengalaman Akademis
Dengan adanya pengalaman akademis maka akan menimbulkan sikap bertanya
terhadap pendidikan yang berlaku dimasyarakat. Sikap bertanya juga seharusnya
efektif di dalam pengembangan pengenalan terhadap masalah.
4. Berkonsultasi dengan Dosen Pengajar
Dalam membuat pra penulisan ilmiah kita juga membutuhkan pengarahan dari dosen
pengajara atau dosen pembimbing. Juga merupakan sumber dalam menemukan
masalah penelitian.
c. Teknik merumuskan Masalah
Dalam teknik merumuskan masalah kita juga harus mempertimbangkan bagaimana cara dalam :
1. Pemilihan Topik
Topik yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang akan dijadikan sebagai bahan penulisan.
2. Penetapan Judul
Dalam penetapan judul ilmiah perlu difikirkan dengan baik karena judul tulisan merupakan aspek utama dan gambaran kecil dari pembahasan yang akan dibahas dan mendapat perhatian dari pembaca dan penilai karya ilmiah.
3. Latar Belakang
Dalam penulisan latar belakang, peneliti juga dapat memaparkan rangkuman hasil bacaan berupa hasil penelitian, hasil seminar atau diskusi ilmiah dan pengalaman peneliti sendiri yang mendukung topik penelitian. Oleh karena itu, peneliti boleh memunculkan masalah yang mungkin timbul dari topik sesuai dengan banyaknya variabel yang terkait dengan topik.
4. Rumusan masalah
Setiap penelitian harus mempunyai satu masalah pokok yang akan dibahas.
5. Tujuan Penelitian
Untuk mencari jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas.


d. Cara membuat Hipotesis yang Baik
Menurut Dahlan ( 2004 ) ada 5 tahapan yang harus diperhatikan dalam menentukan uji hipotesis yang baik dalam melakukan pengolahan data penelitian ilmiah :
1. Skala pengukuran
2. Jenis hipotesis
3. Jumlah Kelompok
4. Berpasangan atau tidaknya responden
5. Table silang

e. Ciri – ciri Hipotesis yang baik
Hipotesis yang baik memiliki empat ciri pokok yaitu :
1) hipotesis harus sesuai dengan pengetahuan yang sedang umum berlaku dalam suatu bidang.
2) hipotesisi harus tunduk pada konsistensi logika.
3) hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk sederhana.
4) Hipotesis harus dapat diuji. Bahwa hipotesis harus sesuai dengan pengetahuan yang umum berlaku adalah suatu hal yang jelas.


1 komentar: